Jika berbicara soal Ryze, champion satu ini sudah pasti merupakan primadona para pemain High Elo dan kancah kompetitif.
Champion satu ini memang cukup sering sekali dimainkan di kancah kompetitif dan sudah menjadi staple pick yang wajib dikuasai oleh setiap Solo Laner, meski nyatanya Ia lebih sering dimainkan di Mid dibandingkan Top.
Meski populer di High Elo dan kancah kompetitif, hal serupa tidak bisa dikatakan untuk Mid ataupun Low Elo. Ryze justru kurang populer.
Ryze bukanlah tergolong champion yang flashy, Ia justru mengandalkan otak dan strategi penggunanya untuk mengakali lawannya serta koordinasi yang baik dengan tim untuk memaksimalkan ultimate-nya Realm Warp.
Realm Warp memang menjadi alasan utama mengapa Ia populer di kancah kompetitif. Realm Warp memungkinkan tim untuk mengeksekusi berbagai strategi dengan memanfaatkan koordinasi antar pemain.
Dari sini sudah jelas bahwa akan sulit memaksimalkan Realm Warp di Solo Queue dimana kita akan bermain bersama lima pemain acak yang tidak kita kenal dan memiliki kemampuan berkomunikasi serta berkoordinasi yang berbeda.
Kembali ke pembahasan dunia kompetitif, staple pick ini menjadikan Ryze tidak pernah absen di berbagai turnamen, mulai dari liga regional hingga turnamen internasional seperti Worlds.

Tercatat sejak Worlds 2015, Ryze tidak pernah absen dan selalu dimainkan. Bahkan buff kecil yang diberi Riot Games sekalipun seringkali mampu membuatnya menjadi pick yang cukup kuat di kompetitif.
Namun tampaknya hal berbeda akan terjadi pada tahun ini. Untuk pertama kalinya sejak 2015, kita mungkin tidak akan melihat Ryze di Worlds 2020.
Sepanjang tahun ini, popularitas Ryze perlahan terus menurun dan hanya dimainkan beberapa kali saja di seluruh dunia. Jika kita melihat match history Ryze di Gamepedia, Ia lebih populer dimainkan di liga kelas dua dan minor region dengan hasil beragam dibandingkan liga kelas satu seperti LEC, LPL, LCK, dan LCS.

Ia memang sempat menerima buff patch 10.8 dan patch 10.13 lalu, namun buff-buff tersebut tidak berdampak apapun terhadap popularitasnya dan tim-tim profesional tetap tidak meliriknya sama sekali.
Salah satu desainer Phlox memang mengakui situasi yang dialami Ryze saat ini dan merencanakan buff, namun buff tersebut akan datang pada patch setelah 10.19 yang tentu saja tidak akan digunakan selama Worlds 2020.
Mungkin saja untuk pertama kalinya sejak 2015, kita tidak akan melihat champion berwarna biru ini di Worlds 2020. Tidak akan ada big brain Realm Warp hingga teror split push berkepanjangan setiap kali tim lawan mencoba mengambil objektif.
Atau mungkin…
Ingin dapatkan berita terbaru seputar League of Legends dan game-game keren buatan Riot Games lainnya? Yuk follow HASAGI di Facebook dan Instagram!