Dragon Lane biasanya diisi oleh seorang Marksman dan Support. Duo ini ada untuk memastikan para Marksman mendapat snowball dan mencapai late game mereka secepatnya untuk membawa tim menuju kemenangan.
Tetapi tahukah kalian bahwa duo Dragon Lane sebenarnya tidak harus diisi oleh Marksman dan Support?
Keberadaan Marksman dan Support adalah hasil dari meta yang berkembang di League of Legends selama bertahun-tahun dan akhirnya diadopsi ke Wild Rift. Sebenarnya duo Dragon Lane jauh lebih beragam yang kalian kira.
Dalam artikel ini, kalian akan menemukan beberapa duo Dragon Lane yang tidak lazim ditemukan dalam pertandingan, namun memiliki potensi untuk menjadi jauh lebih kuat dari duo Dragon Lane pada umumnya.
Siapa saja mereka? Mari kita lihat.
Yasuo – Malphite

Sinergi antara Yasuo dan Malphite sudah tidak asing lagi di telinga pemain. Meskipun keduanya biasa dimainkan di lane yang berbeda, membawa kedua champion ini di satu lane bukan strategi yang buruk.
Karena Yasuo memiliki Wind Wall yang mampu menangkis berbagai proyektil, ini berarti Ia bisa mencegah serangan jarak jauh dari lawan sepenuhnya, menjadikan ability tersebut sebagai pertahanan sempurna untuk menghadapi champion tipikal Dragon Lane.
Power spike Yasuo dan Malphite baru muncul saat mereka menyentuh level 5 dan mendapatkan ultimate. Maka dari itu, penulis sangat menyarankan kalian bermain secara defensif hingga mendapat ultimate.
Apabila kalian mencapai level 5 lebih dahulu dari lawan, cari celah untuk mendaratkan Unstoppable Force dan Last Breath secepat mungkin sebelum lawan juga mencapai level 5.
Trik ini bisa menjamin kemenangan kalian di lane bahkan sebelum mendapat item utama.
Ziggs – Orianna

Ziggs adalah champion dengan poke yang kuat, sementara itu Orianna merupakan ratu zoning di Wild Rift saat ini.
Apabila mereka berdua disandingkan, lawan mungkin tidak bisa melakukan apa-apa, bahkan untuk melakukan last hit sekalipun.
Cara memainkan duo ini di Dragon Lane tidak jauh berbeda dengan gaya bermain mereka di Mid Lane. Ziggs akan mencegah lawan yang mendekat menggunakan Bouncing Bomb, Orianna juga melakukan hal serupa sekaligus melakukan zoning dengan Command: Attack.
Karena jarak kedua ability yang terbilang jauh, Ziggs dan Orianna bisa menyerang lawan dari jarak jauh, bahkan ketika mereka mencoba bertahan di bawah turret.
Satu hal yang perlu diperhatikan saat bermain agresif adalah jangan lupa memasang ward di titik-titik kunci dan kepekaan terhadap map untuk mendeteksi Jungler lawan yang bergerak ke Dragon Lane.
Ashe – Miss Fortune

Dipopulerkan oleh duo Bot Lane legendaris dari tim ROX Tigers, Kim “PraY” Jong-in dan Kang “GorillA” Beom-hyun pada tahun 2016 silam, kombinasi Ashe dan Miss Fortune di duo lane ternyata masih dimainkan hingga saat ini oleh beberapa pemain yang percaya pada sinergi kedua champion tersebut.
Kini dengan kedatangan Wild Rift, pemain juga bisa menjajal Ashe dan Miss Fortune di Dragon Lane.
Miss Fortune mampu memperlambat pergerakan lawannya dengan Make It Rain, memudahkan Ashe untuk mendaratkan auto attack dan Volley yang juga memberikan slow pada lawannya.
Tidak hanya itu, stun dari Enchanted Crystal Arrow dan Bullet Time adalah kombo yang sangat mematikan di fase mid-game.
Jika ingin menggila lebih jauh lagi, Miss Fortune bisa membeli Frozen Mallet untuk combo permaslow bersama Ashe di Dragon Lane.
Duo lane di atas memang sangat mengasyikkan untuk dieksekusi dalam pertandingan, tetapi penulis mengimbau untuk tidak menjajalnya jika tidak bermain bersama kawan kalian.
Ingin dapatkan berita terbaru seputar League of Legends dan game-game keren buatan Riot Games lainnya? Yuk follow HASAGI di Facebook dan Instagram!
Discussion about this post