LEC Spring 2020 baru saja berakhir dengan kemenangan G2 Esports usai mengalahkan Fnatic di babak Final dengan skor 3-0. Meski kalah dan gagal menjadi juara, AD Carry Fnatic yakni Rekkles mengakhiri Spring dengan catatan yang sangat bagus sepanjang babak Playoffs.
Dari 10 pertandingan yang dijalani di babak Playoffs, Rekkles berhasil mencatatkan angka KDA sebesar 7.13 yang tercatat sebagai angka KDA tertinggi dibandingkan pemain lainnya. Selain angka KDA, catatan Kill Participation (KP) juga tak kalah tinggi dengan angka 77,5%.

Uniknya, Rekkles tercatat hanya memainkan tiga champion saja yakni Miss Fortune, Senna, dan Aphelios. Rekkles juga lebih memainkan adalah Senna. Selain memiliki catatan KDA dan KP tertinggi, Rekkles juga mencatatkan angka Death terendah dan Assist tertinggi dibandingkan AD Carry LEC lainnya.
Di sisi lain, Rekkles mencatatkan angka CS dan CS per menit terendah. Namun hal ini bisa dimaklumi karena Ia sering memainkan Senna yang menggunakan taktik Fasting dan kerap diposisikan sebagai utility.
Rekkles memang menjadi salah satu kunci penting pada keberhasilan Fnatic pada Spring ini. Permainannya konsisten, memiliki fase laning dan kemampuan teamfight yang solid, dan siap berperan sebagai utility maupun hyper carry sehingga memberi timnya fleksibilitas strategi.
Sayangnya, catatan tersebut tidak bisa ditutup dengan gelar juara. Permainan Fnatic secara keseluruhan yang sangat buruk di babak Final membuat mereka harus mengubur dalam-dalam impian meraih gelar juara dari sang juara bertahan.

LEC Summer 2020 akan dimulai pada 22 Mei 2020 mendatang. Mampukan Rekkles mempertahankan performa serupa dan mengakhiri puasa gelar Fnatic dengan meraih gelar juara?
Ingin dapatkan berita terbaru seputar League of Legends dan game-game keren buatan Riot Games lainnya? Yuk follow HASAGI di Facebook dan Instagram!