Mungkin setelah membaca artikel soal penyebab bug Samira-Guardian Angel atau membaca berbagai diskusi di luar sana, kalian mungkin sempat mendengar istilah “Tournament Realm”.
Baca juga: Bukan Samira dan Guardian Angel, Siapakah Dalang Dibalik Bug Samira-Guardian Angel?
Tournament Realm sendiri adalah sebuah server khusus yang diciptakan oleh Riot Games untuk keperluan dunia kompetitif League of Legends.
Keperluan kompetitif ini meliputi turnamen liga regional (LEC, LCS, LPL, LCK, dan liga lainnya) hingga latihan pemain dan tim.

Server Tournament Realm beroperasi secara terpisah dengan Live Server yang umum digunakan oleh pemain kebanyakan dan hanya bisa diakses oleh pemain yang berpartisipasi di dunia kompetitif.
Karena terpisah, Tournament Realm membutuhkan client khusus dan akun berbeda supaya bisa diakses.
Selain sifatnya yang eksklusif, server Tournament Realm juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh server biasa, yaitu
- Angka ping yang lebih rendah (7-8 ping)
- Bersifat LAN untuk pertandingan yang berlangsung di studio dan venue
- Semua konten terbuka (champion, skin, emote, dan lain-lain) dan bebas digunakan, kecuali untuk skin tertentu yang tidak boleh digunakan.
- Patch yang tertinggal satu minggu dari Live Server (Misalkan minggu ini patch 11.4 dirilis, maka pertandingan minggu ini menggunakan patch 11.3 dan patch 11.4 baru akan digunakan minggu depan)
- Memiliki fitur khusus turnamen seperti Chronobreak
Memang tidak ada penjelasan kapan server ini dibuat, namun penulis memperkirakan bahwa kemungkinan apa yang terjadi di Worlds 2012 sebagai penyebabnya. Pada saat itu, ada masalah teknis yang terjadi pada pertandingan World Elite vs CLG.EU di babak perempatfinal.
Pertandingan World Elite dan CLG harus tertunda hingga berjam-jam sampai tidak menemui akhir karena server mengalami overheat di musim panas dan berulangkali memutus permainan.
Karena pada saat itu tidak ada server LAN, kedua tim terpaksa mengulang kembali permainan beberapa kali, membuat semua orang disitu, baik staf, pemain, hingga penonton merasa kesal dan kelelahan.
Pertandingan yang seharusnya bisa selesai dalam beberapa jam harus tertunda sampai malam dan akhirnya dilanjutkan beberapa hari kemudian.
Dengan diciptakannya Tournament Realm, kini Riot Games tidak perlu takut kejadian itu terulang kembali dan pertandingan bisa terus berlangsung jika ada masalah internet di dalam venue dan studio.
Sedangkan untuk pertandingan yang bersifat online seperti saat ini, faktor koneksi internet masih memiliki pengaruh dari pihak tim. Jika tidak menggunakan koneksi internet yang memadai, masalah ping dan packet loss seperti yang dialami G2 Esports bisa terjadi.
Baca juga: Permainan Buruk dan Masalah Internet Sebabkan G2 Esports Kalah dari Fnatic
Awalnya, Riot Games melarang keras pemain untuk menayangkan permainan di server Tournament Realm di streaming mereka untuk menghindari kebocoran strategi dan latihan tim.
Namun berkat negosiasi yang dilakukan oleh Asosiasi Pemain LCS pada tahun 2019 lalu, kini Riot Games memperbolehkan pemain untuk menayangkan permainan di streaming mereka.
The NALCSPA is excited to announce that pro players can now stream matches on the tournament realm. The PA coordinated with Riot to create this policy to enable players to get more quality practice in a low ping environment. (1/2)
— LCS Players Association (@NALCSPA) October 28, 2019
Selain League of Legends, Riot Games juga sempat merencanakan server Tournament Realm untuk VALORANT pada November tahun lalu. Sedangkan untuk permainan kompetitif lainnya seperti TFT dan Legends of Runeterra masih belum ada kejelasan.
Ingin dapatkan berita terbaru seputar League of Legends dan game-game keren buatan Riot Games lainnya? Yuk follow HASAGI di Facebook dan Instagram!
Discussion about this post