Marksman adalah role yang penting di Wild Rift. Mereka berperan sebagai champion dengan konsistensi damage terbesar di late game yang berpotensi membawa timnya menuju kemenangan.
Tetapi semua Marksman memiliki satu kelemahan, yaitu karakteristik glass cannon atau yang biasa disebut “damage besar HP lembek ” oleh para pemain.

Varus adalah Marksman pada umumnya, tidak jauh berbeda dari champion sejenis seperti Miss Fortune, Kai’Sa dan Tristana.
Tetapi bagaimana bisa champion yang mampu melelehkan separuh HP lawan dengan satu tembakan ini malah jarang dimainkan pemain? Apa yang membuat Varus berbeda hingga jarang ditemukan pemain yang memainkannya?
Ada beberapa alasan dibalik kurang populernya champion Darkin ini di Wild Rift, salah satunya adalah ultimate Varus, Chain of Corruption. Ability tersebut terasa kurang apabila dibandingkan dengan Marksman lain.
Root yang menjalar dari target pertama Chain of Corruption sangat mudah dihindari. Alhasil, ultimate ini kerap kali hanya bisa mengenai satu target. Tanpa follow-up dari champion dengan hard CC bertipe area seperti Malphite dan Orianna, Varus akan kesulitan memaksimalkan Chain of Corruption.
Apabila teamfight terjadi di Jungle, lokasi dimana pergerakan champion sangat terbatas, Chain of Corruption berpotensi mengenai banyak champion.

Varus juga sangat rentan terhadap gank sebelum mendapatkan ultimate, bahkan kadang ultimate juga tidak bisa menjamin keselamatannya.
Varus tidak memiliki crowd control yang memadai untuk membantunya melarikan diri. Slow dari Hail of Arrows sangat mudah dihindari tanpa ability mobilitas apapun.
Hal ini memaksa beberapa pemain Varus membawa Flash dan Ghost alih-alih Heal agar mampu melarikan diri dari sergapan Jungler lawan.
Tetapi dengan begitu, Varus hanya bisa bergantung pada Support dan Honeyfruit untuk bertahan hidup di lane.

Memaksimalkan damage Varus juga bukan sesuatu yang mudah. Pemain harus bisa menumpuk stack Blight sebanyak 3 kali, kemudian mengaktifkan Blighted Quiver dan charge Piercing Arrow hingga durasi maksimalnya.
Kombo ini sangat lambat dan rumit, bahkan dengan ultimate-pun belum tentu pemain mampu mendaratkan kombo damage maksimal Varus.
Meskipun jarang diminati, kini mulai muncul beberapa pemain yang mencoba memainkan Varus dengan build yang menyimpang, menggunakan item AP dan menjadikan Varus sebagai seorang nuker di Mid Lane.
Ingin dapatkan berita terbaru seputar League of Legends dan game-game keren buatan Riot Games lainnya? Yuk follow HASAGI di Facebook dan Instagram!
Discussion about this post