Meski bukan role dengan damage besar layaknya pemain lain dalam tim, Support tetaplah menjadi role yang penting.
Tetapi layaknya role lain di Wild Rift, ada champion Support yang kurang diminati oleh pemain karena beberapa alasan. Salah satu dari champion tersebut adalah Nami.
Champion yang berpenampilan bak duyung ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu Support terbaik di Wild Rift bersama dengan champion lain seperti Braum dan Alistar, tetapi kenapa Nami jarang dimainkan?

Ada beberapa alasan di balik sepinya pengguna Nami di Wild Rift, mulai dari skillshot utama Aqua Prison yang terbilang lambat dan sangat mudah dihindari oleh lawan, penggunaan Ebb and Flow yang gampang-gampang susah, dan masih banyak lagi.
Kesuksesan Nami di lane sangat bergantung pada seberapa sering Ia bisa mendaratkan Aqua Prison yang menghambat aksi musuh sepenuhnya.
Apabila mengenai lawan dan Nami ditemani oleh Marksman dengan crowd control yang bisa diandalkan seperti Jhin dan Jinx, satu Aqua Prison saja sudah cukup untuk mengamankan satu kill di early game.

Sayangnya, Aqua Prison memiliki kecepatan proyektil yang terbilang lambat dan indikasi skillshot yang sangat jelas. Baik di tangan pemula maupun pemain Nami andal, Aqua Prison tetaplah ability yang tidak mudah digunakan dengan baik tanpa bantuan zoning dari rekan lane-nya.
Belum lagi biaya mana yang besar menjadikan ability ini beresiko jika digunakan tanpa pertimbangan.
Kemudian ada juga ability heal sekaligus poke milik Nami yaitu Ebb and Flow. Tidak seperti heal pada umumnya, Ebb and Flow bisa memantul sebanyak 3 kali dengan urutan lawan-kawan-lawan atau kawan-lawan-kawan.
Apabila digunakan secara asal-asalan, Ebb and Flow hanya mampu memberi damage pada satu lawan atau heal pada satu kawan saja.
Untuk dapat menggunakan Ebb and Flow secara optimal, pemain harus dekat dengan lawan agar aliran air ability tersebut bisa memantul dan mengeluarkan efek maksimalnya.

Terakhir adalah Tidecaller’s Blessing, ability ini memperkuat 3 serangan kawan Nami dengan magic damage dan memberikan slow dengan jumlah yang tidak terlalu besar.
Tetapi perlu dicatat juga bahwa pasif Surging Tides milik Nami mampu menambah movement speed kawannya, abiility ini sangat cocok bagi Marksman yang ingin mengejar lawan.
Karena hanya memberikan tambahan damage ini untuk 3 serangan selanjutnya, banyak pemain membandingkannya dengan Eye of the Storm milik Janna yang semakin kuat seiring dengan pertumbuhan Marksman di timnya, bahkan ability tersebut tidak terkekang jumlah serangan dan bisa digunakan untuk turret juga.
Secara keseluruhan, Nami adalah champion yang nampak mudah di atas kertas namun sulit saat dipraktikkan.
Saat membaca deskripsinya, kit Nami sangat menarik dengan paket lengkap seorang Mage Support yang bahkan mampu membuka teamfight, namun ada banyak hal yang harus diperhatikan pemainnya sebelum menggunakan tiap ability Nami.
Ingin dapatkan berita terbaru seputar League of Legends dan game-game keren buatan Riot Games lainnya? Yuk follow HASAGI di Facebook dan Instagram!
Discussion about this post