Season kedua ranked Wild Rift resmi dibuka. Pada season kali ini, kalian akan mendapatkan skin Glorious Jinx sebagai skin yang diberikan ke pemain yang berhasil mencapai Gold dan memenangkan 10 pertandingan Ranked.
Beberapa pemain mungkin akan kembali ke Solo Queue yang mana tidak semua pemain cukup beruntung untuk keluar. Maka dari itu, penulis mengumpulkan beberapa champion yang sangat efektif untuk mengeluarkan kalian dari neraka.
Gragas

Gragas adalah Baron Laner yang kian mendapat lirikan dari pemain.
Hal ini wajar, Gragas adalah champion yang multitalenta dan sangat cocok dimainkan di beberapa role dan Baron Lane adalah salah satunya.
Pasifnya, Happy Hour memungkinkan Gragas memiliki sustain yang bisa diandalkan karena memberikan heal berdasarkan jumlah HP maksimalnya. Belum lagi ability seperti Barrel Roll dan Drunken Rage yang kerap diremehkan para pemain yang jarang menghadapinya.
Gragas juga memiliki scaling yang cukup baik menggunakan build apapun, baik itu Tank atau full AP.
Amumu

Berkat kedatangan Sunfire Aegis, Amumu yang sudah menerima nerf tetap menjadi ancaman di late game.
Berkat potensi gank yang kuat menggunakan Bandage Toss untuk mendekatkan diri dengan musuh, Amumu adalah salah satu Jungler yang patut mendapat perhatian lebih.
Penulis lebih memilih Amumu dibanding Dr. Mundo karena potensi ultimate-nya, Curse of The Sad Mummy yang memungkinkan sang mumi kecil mematikan pergerakan semua champion musuh.
Satu ultimate dengan timing baik bisa membalikkan alur teamfight yang kurang menguntungkan tim kalian.
Seraphine

Karena Orianna baru saja mendapat pukulan keras dari Riot Games lewat patch 2.2, Seraphine menjadi chamipion yang menarik untuk dipelajari.
Ia memiliki wave clear yang luar biasa dengan Stage Presence dan High Note. Karena ultimate-nya, Encore akan terus bergerak selama mengenai champion, Ia adalah ancaman yang mengerikan dalam teamfight.
Secara keseluruhan, kit milik Seraphine sangat mendukung bagi kalian yang bermain di peringkat di mana banyak pemain sangat suka bertarung di Mid Lane (atau bermain ARAM simulator) dan tidak menghiraukan gelombang minion di Baron Lane dan Dragon Lane.
Corki

Corki adalah Marksman yang menarik.
Auto attack-nya lebih banyak memberikan magic damage sementara ability-nya memberikan physical damage, membuat keunikan ini kerap membingungkan musuh untuk membeli item armor atau magic resist.
Jika membicarakan Corki, tentu tidak bisa jauh-jauh dari Special Delivery-nya. Ability ini memiliki kegunaan yang beragam dan sangat efektif sebagai alat zoning dalam teamfight karena DoT dan slow yang bisa menghambat pergerakan musuh.
Leona

Support yang baru saja dirilis ini diam-diam memanjat peringkat sebagai salah satu Tank Support yang berpotensi menggeser Alistar dari singgasananya.
Leona lebih mudah dipelajari oleh para pemula yang ingin memainkan seorang initiator. Ia tidak menuntut pemainnya untuk memiliki koneksi stabil agar bisa melancarkan kombonya dan bisa memberikan kejutan pada musuh jika Zenith Blade-nya mengenai mereka.
Ia juga bisa memulai teamfight dari jarak jauh menggunakan Solar Flare yang tidak mudah dihindari seperti Glacial Fissure milik Braum.
Karena kemudahan ini, Leona bisa menjadi sosok inisiator yang bisa diandalkan oleh timnya ketika melawan tim musuh dengan disengage yang baik.
Ingin dapatkan berita terbaru seputar League of Legends dan game-game keren buatan Riot Games lainnya? Yuk follow HASAGI di Facebook dan Instagram!
Discussion about this post