Saat ini sejumlah brand pakaian ternama seperti Nike, Puma, dan H&M tengah menerima boikot besar-besaran dari publik Tiongkok terkait Uyghur.
Boikot muncul karena brand tersebut mengomentari ataupun memperlihatkan keprihatinan soal dugaan kerja paksa Uighur di pabrik kapas Xinjiang, memunculkan kecaman dari berbagai pihak di Tiongkok.
Baik dari masyarakat maupun selebriti papan atas Tiongkok sama-sama menyuarakan boikot dan menghujani media sosial brand–brand itu dengan kecaman.
Kontroversi itu rupanya ikut mempengaruhi siaran LPL supaya tidak terseret kontroversi karena seperti yang kita ketahui, Nike adalah salah satu sponsor utama LPL.
Dilansir dari The Esports Observer, mulai minggu ini LPL menyembunyikan logo Nike supaya tidak muncul di siaran resmi LPL.
Tidak hanya dari siaran resmi, logo Nike di jersey pemain yang terletak di bagian depan ditutupi tambalan dengan tulisan LPL dan logo di sepatu juga diblur.

Tidak hanya itu, logo Nike yang ada di berbagai poster promosi LPL juga ikut dihapus.
The #NIKE logo has been removed from the official #LPL promotional posters and the team uniforms containing the NIKE logo have been removed from the store. pic.twitter.com/6OjtZBsbZq
— 中国帝吧 (@DiDi11409116) March 25, 2021
Aksi ini memang secara otomatis tidak akan mengakhiri kerjasama Nike dan LPL untuk saat ini, tetapi bisa berdampak untuk jangka panjang, apalagi jika kontroversi ini tidak kunjung berakhir.
LPL sendiri baru saja menyelesaikan musim reguler Spring dan akan segera memasuki babak Playoff pada 1 April 2021 mendatang.
Ingin dapatkan berita terbaru seputar League of Legends dan game-game keren buatan Riot Games lainnya? Yuk follow HASAGI di Facebook dan Instagram!
Discussion about this post